Suatu sekolah yang sebut saja Sekolah X tingkat Menengah Pertama, sangat miris keadaannya. Pada saat itu (saya agak lupa tanggalnya), saya berkunjung ke sekolah tersebut untuk melakukan kegiatan marketing seperti biasanya yaitu penawaran pelatihan guru. Disana, saya bertemu kepala sekolah X, beliau mendengarkan penjelasan kami dengan cukup sabar kemudian tidak berapa lama kemudian justru beliau menceritakan tentang keadaan sekolah X, baik murid maupun gurunya.
Sekolah X merupakan cabang sekolah yang lain, pusat koordinasinya ada di kota Malang sedangkan sekolah X adanya di kabupaten Malang. Sekolah ini hanya memiliki 3 kelas dengan jumlah murid 43 murid. Murid yang bersekolah disana tidak dipungut biaya sama sekali, bahkan seragam sekolah juga hasil pemberian dari dana BOS yang ditambah dengan gaji sang kepala sekolah. Hal tersebut dilakukan sang kepala sekolah untuk menarik minat anak-anak untuk bersekolah dan membantu anak kurang mampu yang masih mempunyai keinginan untuk bersekolah.
Guru yang mengajar disitu juga merangkap di sekolah lainnya. TU yang bekerja di sekolah tersebut hanya 1 orang, dimana untuk gaji beliau diambilkan 40% dari gaji kepala sekolah. Kepala sekolah sendiri merangkap mengajar di sekolah lain. Menurut beliau, gaji kepala sekolah jauh lebih sedikit dibandingkan gaji beliau menjadi guru disekolah lain.
Bercerita mengenai murid-muridnya yang penuh semangat meskipun dengan sekolah yang berukuran mini dan keadaan ekonomi keluarga yang pas-pasan, kepala sekolah meneteskan air matanya, dan saya sebisa mungkin menahan air mata saya :'(
Sangat miris !!!!
Saya jadi bersyukur karena telah mendapat pendidikan yang cukup tinggi sampai sarjana, saya sangat bersyukur ketika melihat laskar pelangi ala Malang langsung dengan mata kepala saya :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar