Rabu, 03 Oktober 2012

Nilai-nilai etnosentrisme dalam Suporter Persela Lamongan (La.Mania)



BAB  I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang paling dikenal masyarakat dunia. Salah satu cabang olahraga yang populer untuk berbagai kalangan masyarakat. Olahraga ini tidak mengenal usia bahkan tidak mengenal gender. Dapat pula dikatakan olahraga ini paling merakyat diantara olahraga yang lainnya. Sepakbola juga merupakan olahraga dengan suporter terbanyak dan terheboh di dunia. Berita-berita olahraga dengan kekacauan suporter biasanya yang paling banyak adalah dari cabang sepakbola. Semangat supporter sepakbola sangat besar bahkan rata-rata hampir  fanatik .
Di Indonesia sendiri sepakbola sangat digemari baik dari kalangan pejabat maupun kalangan rakyat. Kebanyakan masing-masing kota memiliki klub sepakbola tersendiri. Hal ini menunjukkan kemampuan kota tersebut dalam bidang olahraga. Karena pertandingan sepakbola seringkali mengadakan pertandingan-pertandingan yang bergengsi, secara tidak langsung hal ini akan membawa nama kota tersebut. Tak dapat dipungkiri jika setiap kota merasa bangga dengan klub tersebut terutama untuk masyarakat yang fanatik dengan sepakbola. Semangat primodialisme juga akan muncul dari kelompok masyarakat tersebut. Dalam hal ini primodialisme yang fanatic tentunya akan merugikan kelompok lain sehingga sering kali muncul tawuran antar kelompok bahakan ada juga tawuran intra kelompok sehingga perlu adanya suatu tindak lanjut dari berbagai kalangan untuk mengurangi bahaya primodialisme fanatik tersebut.
Kota Lamongan memiliki sebuah klub sepakbola dengan nama Persela Lamongan (Persatuan Sepakbola Lamongan) yang memilki kiprah cukup baik pada sekitar tahun 2006-2008 meskipun akhir-akhir ini prestasi yang didapat agak berkurang tetapi tidak mengurangi semangat supporter Persela yang bejuluk Laskar Joko Tingkir atau juga dikenal dengan LA.Mania.[1] Semangat  primodialisme juga ditunjukkan oleh supporter tersebut akan tetapi primodialisme seperti apa yang mereka bawa akan dikaji dalam makalah penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul “Nilai-nilai Etnosentrisme La.Mania Terhadap Persela Lamongan Sekitar Tahun 2008-2010”
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah sepakbola serta keterkaitan antara sepakbola dan multikuluralisme?
2.      Bagaimana nilai-nilai etnosentrisme supporter sepakbola Persela Lamongan tahun 2008-2010?
3.      Bagaimana cara mengurangi dampak negative dari fanatisme yang berlebihan pada supporter sepakbola?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui  sejarah sepakbola serta keterkaitan antara sepakbola dan multikuluralisme
2.      Untuk mengetahui nilai-nilai etnosentrisme supporter sepakbola Persela Lamongan tahun 2008-2010
3.      Untuk mengetahui cara mengurangi dampak negative dari fanatisme yang berlebihan pada supporter sepakbola
D.    Metode Penelitian
1.      Wawancara Narasumber
Menggunakan sampel sengan memilih 10 supoorter Persela (La.Mania) dari berbagai latar belakang pekerjaan dan usia. Mewawancarai seorang penjual di sekitar stadion Surajaya
2.      Observasi Langsung
Menyaksikan secara langsung pertandingan guna melihat aksi dan reaksi La.Mania. Observasi langsung ini dilakukan sebanyak 3 kali.
3.      Observasi Tidak langsung
Melalui pengamatan dalam facebook, melihat komantar pada grup-grup Persela dan La.Mania, hal ini setidaknya mencerminkan karakter La.Mania melalui dunia maya. Selain itu, melakukan pengamatan terhadap La.Mania melalui pertandingan yang disiarkan ditelevisi.
4.      Kajian Pustaka


[1] Dalam artikel http://persela.go.id yang diposting tanggal 2 Oktober 2010


*Bagi yang menjadikan tulisan ini sebagai referensi, mohon dicantumkan alamat web dan nama saya, terima kasih :)
** Untuk tulisan lebih lanjut pada bab berikutnya, silahkan email ke nanikpeace@ymail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar